Minggu, 18 Januari 2015

Bahagia mengenal Kalian #13 Militansi UNY


Mengerjakan tugas akhir bagi seorang mahasiswa yang memang ada waktu luang lebih banyak adlah hal yang biasa, lulus di awal waktu pun itu sudah menjadi hal yang sangat biasa. Namun mengerjakan tugas akahir di sela-sela kesibukannya mengurusi perkara ummat bagi orang-orang yang mengaku dirinya aktivis adalah moment yang membutuhkan perjuangan luar biasa. Pagi, siang dan malam ia sibuk dengan urusan amanah dan ummat, baru mulai tengah malam hingga dini hari ia sibukkan untuk urusan pribadinya, urusan ia dengan Tuhannya.


Kita akan lulus di waktu yang tepat  dan momentum yang tepat kawan. Karna barangkali ketika kita lulus sekarang, kita akan dihadapkan dengan antrian panjang pengangguran dan barangkali ketika kita lulus dia khir tahun ini atau entah kapanpun itu  justru pekerjaanlah yang menyambut kita. Allah tidak Ridho kita merasakan lamanya menjadi pengangguran karna barangkali disitulah celah kita untuk tidak bersyukur atas apaa yang ALLah takdirkan. Yang kita lakukan sekarang adalah sebaik baiknya belajar dan menjadi sebaik-baiknya pembelajar . Belajar mempersiapkan diri pasca kelulusan nanti,. Belajar memantaskan diri menjadi insan takwa, mandiri dan cendekia.  Belajar memnataskan diri untuk menjadi UMMAT TERBAIKNYA.

Tak terasa 6 bulan sudah  ALLAH memberikanku kesempatan untuk menganal kalian wahai orang-orang beriman, wahai 13 militansi UNY

Semangat ...
Terimakasih Mio,, darimu aku belajar apa arti persaudaran dan pengorbanan
Terimakasih pak Panca, darimu aku belajar kasih sayang yang tulus seorang kakak ke adiknya
Terimakasih Bani, darimu aku belajar mengkaji sesuatu sebelum bertindak pak,
Terimakasih pak Hangger, darimu aku belajar bahwa mencari ilmu itu wajib. Maka tak heran, kau adalah salah satu orang yang paling luas pengetahuannya diantara kami
Terimakasih mas Nur, darimu aku belajar bahwa dimanapun dan kapanpun, kita harus tetap berkarya karena berkarya adalah bukti bahwa kita HIDUP
Terimakasih pak Arya,, darimu aku belajar betapa berharganya memberi. Berulang kali kami singgah di rumahmu hanya untuk melepas lelah, sementara rumahmu telah rela kami kunjungi dan kami buat berantakan, rindu dedek Aqila
Terimakasih Ayu... tak jarang kita berbeda pendapat, namun darimu aku belajar bahwa perempuan juga harus cerdas, cerdas untuk menerima informasi dan cerdas untuk menganalisis sebuah isu. Berapa buku yang telah kau baca rih?pernyataan itu yang keluar bila aku bertemu denganmu
Terimakasih Kharisma,,,, darimu aku belajar apa itu kesabaran dan kesetiaan. Karna tugas wanita hanya dua,, setia dan menjaga.. :)
Terimakasih Ela, darimu aku belajar kedisiplinan dan ketekunan, apalagi sebagi seorang calon ibu dan calon istri yang harus pandai mengatur keuangan keluarga kelak... Kita lulus bareng yah???*ups
Terimakasih Septi, darimu aku belajar kepekaan perasaan, yah karena kita perempuan... canda tawamu menghiasi hari hari kami
Terimakasih pak Wapres, Isman,, darimu aku belajar dispilin waktu. HAmpir di setiap rapat kementerian, kamulah yang selalu datang sebelum jamnya, darimu akupun belajar ketegaran, begitu banyak beban yang kau pikirkan namun coba disembunyikan.
Terimakasih pak Pres, Harris.. dua tahun aku diberi kesempatan bekerjasama denganmu, tidak ada kata yang lain selain salut. Darimu aku belajar bahwa manusia harus bermanfaat untuk orang lain. Bagaimana kau menahan sakit batukmu itu demi amanah di BEM. Good..


ALLAH memberikanku kesempatan untuk mengenal kalian


AKu adalah orang yang masih harus banyak belajar ,,,,terimakasih hadir sebagai salah satu anugerah terindah dalam episode hidupku di usia 21 tahun ini...





Edit in Juli 2015