Fanfic
Yaoi dan Yuri : Media Mempopulerkan Homo Seksual
Arih Afra Inayah,
Henriska Ruli Bintari
ABSTRAK
Dewasa ini demam
Hallyu Wave muncul di seluruh dunia
termasuk di Indonesia. Dampak nyata yang dapat kita lihat adalah munculnya
berbagai macam forum dan komunitas penggemar, event, boy band dan girl band. Selain itu, ada pula yang
belum tampak di permukaan, yaitu fanfiction
(fanfic). Tujuan pembuatan fanfic
yaitu sebagai sarana mengungkapkan bentuk kecintaan para fans kepada idola yang disukainya. Pada awalnnya fanfic berkembang di dunia maya, meski
pada akhirnya ada beberapa novel yang terinspirasi dari fanfic dan telah diterbitkan.
Salah satu jenis fanfic
yang digemari adalah fanfic yaoi dan yuri. Jenis fanfic ini
memberikan dampak positif maupun negatif.
Dari sisi
positif, fanfic yaoi dan yuri
membuat anak-anak muda lebih termotivasi untuk berkreasi dalam menulis dan
gemar membaca. Namun,
dari sisi negatif fanfic yaoi dan yuri justru memberikan dampak yang
cukup ekstrim karena dapat mempengaruhi pikiran pembacanya untuk mewajarkan
hubungan sesama jenis, meski belum sampai pada tahap melakukan. Author
dan readers tidak ingin idolanya
dipasangkan dengan orang lain yang berlainan jenis karena menimbulkan
kecemburuan. Oleh karena itu, author
sengaja membuat fanfic yang menceritakan
hubungan sesama jenis. Bagi masyarakat Barat, hubungan sesama jenis adalah sesuatu
hal yang wajar bahkan pemerintah Amerika sudah melegalkan pernikahan sesama
jenis. Namun, masyarakat Indonesia masih
menilai hubungan tersebut tidak wajar dan cenderung melanggar norma. Jika penyebaran
fanfic yaoi dan yuri terus berlangsung, maka akan memberikan dampak buruk karena siapa
saja begitu mudah untuk membaca fanfic
di dunia maya tidak terkecuali anak di bawah umur, sehingga dapat dengan mudah memberi
pengaruh. Apabila orang dewasa yang membaca, maka orang dewasa dapat memilah
yang pantas dan tidak pantas. Akan tetapi, jika anak muda yang membaca fanfic jenis tersebut, maka dengan
kondisi kejiwaan yang labil dan cenderung suka meniru dapat membuat anak muda
mengikuti pola pikir pada fanfic yaoi dan yuri tanpa berpikir jauh.
Dalam proses penyusunan karya tulis ini,
penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian.
Setelah itu penulis melakukan studi
literatur. Selanjutnya penulis menganalisis fakta-fakta yang diperoleh untuk
mencari solusi terbaik dari permasalahan yang ada. Selain itu, penulisan ini
bertujuan untuk mengetahui latar belakang berkembangnya fanfic dan
menjelaskan pengaruh fanfic yaoi dan yuri terhadap anak
muda.
Kata kunci:
Hallyu Wave, Fanfiction,
Yaoi, Yuri, dan Homo Seksual
Dipresentasikan di Communication Summit Universitas Airlangga 18-20 Mei 2012 dan masuk 13 besar... Alhamdulillah Engkau izinkan kami naik kereta gratis untuk pertama kalinya